http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com

Sabtu, 26 Oktober 2013

Waktu

Waktu yang terus bergulir
Seiring dengan terus berjalannya panah jam
Seakan menghapus sedikit- demi sedikit
kenangan yang berjalan tak henti
di lorong waktu..

Waktu itu disaat menjalani
kesan yang pedih
cepatnya waktu yang menusuk
Sampai kata maaf  yang tak sempat
terucap keluar dari pikiranku
masih tersimpan rapi
menunggu waktu kembali mengunjungiku
ntah pada detik ke berapa

menunggu terus mengganguku
mengangguku untuk tidak sabar
menunggu waktunya tiba
tangis yang terbendung
ntah kapan akan rusak dan bolos dari kesabarannya
tapi selalu mencoba
untuk membuat benteng kesabaran
agar bisa kekar menahan semua cobaan
sampai kapan?
sampai kapan kerusuhan dalam batin
bisa berhenti menganggu hariku

perasaan tak ada yang bisa mengerti
tak ada yang bisa membuat pundakku
terasa lebih ringan
kembali pada saat aku
masih kecil seujung padi

Ya Tuhan
hari ini aku mengeluh lagi
mengeluh dengan semua luka ku
yang takbisa sembuh sampai membusuk ini
tak ada yang bisa ku ajak bercerita
tak ada lagi nama yang bisa aku teriakkan
Hanya Kepada-Mu
Hanya Kepada-Mu satu-satunya pengharapan
tempatku menunduk tidur nyenyak
menunggu saatnya tiba
menunggu saatnya tiba untuk menyampaikan
kata yang terperangkap dalam otakku
yang setiap hari
selalu memberontak keluar dari otakku ini
jalan menuju tempat-Mu
seakan jauh.. jauh sekali
maafkan aku Tuhan
Tolong angkat aku dari semua cobaan
yang menerpa ku

seseorang yang biasa batinku panggil
sekarang tak kunjung datang
seseorang yang biasa mulutku teriakkan
tak kunjung menyaut
bukannya tak mau, mungkin sudah takbisa lagi
seseorang yang biasa mataku ambil
tak kunjung terambil bentuknya
lantas kepada siapa lagi
tempat hatiku bertanya?
pilihan yang tak kunjung
dapat yang sebenarnya

aku hanya ingin
sejenak mengingat kembali
memori tentang kehidupan bahagia singkatku
menonton layar hidupku di masa lampau
mendengar alunan suara-suara
yang selalu melengkapi hidupku
membentuk hidupku
sampai waktunya tiba
di akhir cerita itu
akhirnya aku sampai pada detik
yang sudah di atur
untukku mengucapkan maaf
sekali lagi, melakukan apa yang seharusnya
sempat aku lakukan
dan pergi melanjutkan petualanganku
mungkin di alam yang berbeda