http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com

Rabu, 05 Juni 2013

_

Kamu adalah cerita dalam heningan malamku, cerita dalam kegundahanku, cerita dalam senyumku cerita dalam sebagian kebahagianku.. cerita dalam setiap alunan tawaku yang mungkin pernah menghiasi  harimu dulu. Aku adalah bunga yang ingin mekar indah agar untuk kau singgahi dan kau jaga disaat bunga itu sakit menangis tertawa agar dapat menjadi sebuah simbosiosis dalam pemandangan nikmat Tuhan.  Aku selalu ingin jadi bunga itu, bunga yang dapat membuat hidupmu lebih berwarna, lebih indah, dan menjadi penghias dalam setiap kesedihanmu. Tapi teryata bunga itu malah menjadi penganggu dalam hidupmu, membuatmu kesal, tidak nyaman bahkan membuatmu akhirnya membuangnya karna telah layu dimakan kesedihannya sendiri.
Cinta itu nggakperlu diucapin dari lisan atau dibuat rangkaian kata menjadi kalimat yang manis.  Cinta hanya perlu di tunjukkan dengan tarian tubuh yang indah yang dapat mengisahkan rasa cinta itu. Cinta itu nggak objektif. Cinta nggak bisa ditebak darimana datangnya? Kapan perginya? dan kepada siapa dia datang. Yah aku ingat kamu pernah bilang, “ cinta itu hanya sementara, tapi kalau sayang sifatnya universal. Sayang sampai kapanpun walaupun dia terpisah, dan udah nggak bisa memegang tangan mereka bersama lagi, sayang itu bakalan tetap ada dan bakalan susah buat dikubur sedalam apapun liangnyaa”.
Bagiku kamu adalah buku yang nggak pernah bisa dibaca sampai selesai. Bagiku kamu adalah soal matematika yang nggak bisa ditemuin rumusnya, semakin sulit di cari dan nggak akan bisa di selesaikan. Bagiku kamu adalah labirin yang nggak ada pintu keluarnya. Bagiku kamu seperti tetesan air yang nggak akan bisa dipegang. Semua tentangmu, kenyataan tentangmu, apa yang kamu lakukan selalu kamu buat menjadi teka-teki silang yang sama sekali belum ku temui jawabannya. Warnamu abu-abu, samar seperti embun yang hanya bisa dirasakan hadirnya ketika dia nampak disaat aku mencoba memegang embun itu menjadi air yang lagi-lagi nggakbisa dirasakan permukaannya.
Berulang kali bunga itu dipetik tapi lalu ditanamkan kembali. Berulang kali bunga itu kau coba potong. Berulang kali bunga itu kau biarkan kekeringan, tapi? Dia tetap bertahan dengan kondisi yang mencoba menjadi sempurna.  Dia ingin menjadi pohon kaktus yang walaupun tinggal ditempat yang tandus dia masih bisa berdiri tegak dengan tegar dan masih bisa memberikan warna di ketandusan itu. Yang walaupun berulamg kali dipotong dia tetap bisa membuat tunas baru dan membuat bagian yang baru. Yang walaupun sudah dipetik, tapi masih bisa hidup jika di tanamkan kembali. Tapi sayangnya dia tidak bisa menjadi kaktus seutuhnya yang bisa mempertahankan diri dari pengganggu yang datang. Dia tak setangguh kaktus.
Cinta ini seperti rumus kimia yang harus bisa diselesaikan. Seperti soal matemtaika yang tidak ada rumusnya. Dan menyakitkan seperti tertusuk permen tajam. Yang berawal dari kedekatan yang akhirnya mengubah perasaan itu menjadi saling cinta yang akhirnya harus diubah menjadi perasaan awal lagi.