http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com http://www.emoticonizer.com

Sabtu, 11 April 2015

Kabar senja

Senja itu indah
Penyambutan malam
Perpisahan siang

Ada nada dipenyambutannya
Ada musik diwaktu perpisahannya
Ada cinta diawalnya
Ada semu diakhirnya

Warna biru dan merah jambu
Ada kabar dibaliknya
ada tawa dan haru mengisinya



Jumat, 30 Mei 2014

apa kabarrrnya hati?

huayyyyyyy apa kabar nih bloggers?
so pasti gue doain kalian selalu baik dan selalu dalam lindungan dan rahmat dari Allah Swt aaamin ya robbal alamin :)
udah lama nih nggak nge posting di blogger
you know, kadang gue pikir cerita disini juga bisa menyelesaikan masalah
soalnya kita bisa mencurahkan isi hati sepuasnya disini
tanpa harus ada yang koentar pedas dan ngomongin gue dari belakang DAN YANG PALING PENTING nggak nambahin beban ke orang yg kita ajak cerita haha.
gue sendiri bingung gue harus cerita dari mana karna gue rasa setahunan ini hidup gue kayak muter 360 derajat dari tempat berdiri gue dulu.
jam kehidupan guee berubah, aktivitas gue berubah, fikiran terkuras kayak kain yang hbs di cuci
selama ini gue hidup dalam zona yang aman tanpa perlu khawatir bakalan ada gunung meletus wkwk
walaupun kadang-kadang di landa banjir but i can handle that, cause it's just a simple problem yeah when i'm still young.
mungkin itu kayak refreshing dari masalah gue 4 tahun yang lalu :) kayak relaksasi gitu
but now, my problem began again
kehidupan manusia tak pernah ada jlan tol !
karena kalau hidup loe kyk gitu, hidup loe mungkin nggak ada rasanya, alias hambar
masalah itu kayak ujian naik tingkat sekolah, tp ini sekolah kehidupan
tp kayaknya aku sekolah di tingkatan yang udh kuliah but im still SMA
haha can you imagine that?
sebenarnya kalau kalian bisa mengerti bahasa ku ini, akan bermakna sangat menyedihkan.
that's my feel
im not happy in this time:) just that

Rabu, 18 Desember 2013

arti sahabaat:)

hay hari ini aku mau ceritaaa,
cerita tentang 2 sahabatku,
sahabat sejatiku lebih tepatnya.
Lia Puspita Sari dan Hanifa Aulia bagiku mereka bukan sekedar teman dekat, mereka bagaikan rumah yg ku ibaratkan sebagai dinding. mereka penyanggaku. di hitung aku sudah bersahabat dengan mereka sejak lama , banyak masalah-masalah yang kami hadapi bersama, mencari tau bak conan, berlayar mengitari bumi layaknya bajak laut, memecahkan misteri bagaikan scobydo, berpetualang seperti cerita di doraemon yang berharap jadi HAPPY ENDING bagaikan film fairytale dan sinetron film-film korea yang suka kami tonton bareng. biasanya dirumahku lewat internet yang pastinya harus "gratis" sepadan dengan kantong anak sekolahan (SMP) hehe masa-masa yg sangat susah kami temui dikesibukan masing-masing sekarang.
cerita persahabatan kami berawal dari 4 tahun yang lalu...
Sekolah ini bagaikan tempat yang sepi, bukan kuburan! karna aku lebih tepatnya adalah siswa baru di SMPN 19 Palembang. nggak ada satupun orang yang aku kenal. baju seragamku yang berbeda dari yg lain membuatku semeringah melihatnya. pada pukul 7 semua orang di bariskan, tak terkecuali aku. berdiri sebisaku mendapatkan tempat. yah ini ternyata saatnya pembagian kelas. tak kusangka aku di panggil untuk memasuki kelas 8.2 'Riska Tharika" aku yang baris paling belakang serontak membuat orang2 yang ada di depanku menoleh ke belakang memerhatikanku dengan pandangan aneh. secepat kilat aku mengakhiri pandangan mereka dengan berlari mencari kelasku. layaknya anak ayam yg mencari induknya, aku kebingungan mencari dimana kelas itu berada, untungnya ada seorang siswi yang berbaik hati memberitahuku. pas masuk kelas, semua siswa memandangiku, mataku kebingungan mencari bangku yg kosong untuk ku duduki, untunglah ada siswi yg menawarkan kursinya untukku. tak lama buatku untuk mendapat teman baru, 3 orang cewek yg ada di dekatku mau berkenalan denganku. kami cepat akrab, pada bel istirahat aku diajak untuk berjalan-jalan mengelilingi smp, mengunjungi kantin, wc yg keadaannya mengerikan, kantor guru kelas2 bahkan senior2 yang dianggap "killer". pada saat bel masuk, ada guru yang masuk, ketiga temanku berbisik, mengatakan dia adalah guru "terkejam" di bumi. ya! BU JUMAINAH, haha dia mengabsen siswa2 di kelas, tp ternyata ada kesalahan, yg akhirnya membuatku di pindah ke kelas lain. bete, kesel campur aduk aku sangat kesal dengan ibu itu yg mengatakan " kamu pindah ke kelas 85 sekarang" "tai bu.. aku sudah jadi perangkat kelas disini" '\" ah nggak ada tapi-tapian kamu itu anak baru nggak usah banyak cincong" dengan menahan tangis berat hati kutinggalkan kelasku dan 3 orang teman baru yang kudapati, padahal udh kenalan sm walikelasnya, jd sekretaris, udh nulis daftar pelajaran . pas pindah ku temui keadaan kelas yng belum di lantai kelasnya kumuh yang beda jauh dengan sekolahku dulu yg lantainya di keramik, cat yang bagus dan pemandangan yg bersih. "YA ALLAH" DALAM HATIKU MENYERUKAN TIDAK KERTEARIKANKU DENGAN KELAS BARUKU. pas masuk, semua orang di kelas memandangiku, ku lihat tak ada lagi bangku kosong atau bahkan teman yang au mengajakku duduk. akhirnya aku duuk di kursi paling depan. dan aku menemui teman yg sama barunya denganku tapi dia udh duduk sm Lia. serontak aku mengutarakan kekasalanku pada merwka berdua yaampun sampe-sampe membuat mereka heran dengan sikapku, dan yg lucunya baru aku sadari sekarang haha. tak lama kemudian ada siswa lain yang ternyata di pindah, dan lgsg dudukdi sebelahku. ternyata ada 4 orang cewek yang sebel liat penampilanku. aku yang sama sekali nggaktau peraturan di sekolah yg nggak boleh rambut di urai membuatku selalu menjadi buah bibir mereka berempat sebut saja namanya, serly sherly fildzah dan vini. cekcok ini membuatku di perhatikan dengan teman-teman yang lain. khusunya teman sebangkuku indri yang akhirnya mengenalkanku dengan temannya yg tahu betul dengan kelakuan mereka. dalam waktu sehari aku dapat teman baru ya namanya eriantika, hanifa, annisa. mereka menyemangatiku untuk tidak meladeni sikap mereka. singkat cerita pada akhirnya 4 orang itu bahkan menjadi sahabtku pula. tapi diantara mereka aku paling dekat dengan LIA dan HANIFA. KAMI SUKA JALAN2 KE MUSEUM SAMPING SEKOLAH menghabiskan waktu sampai sore bercerita tentang masalah yang dihadapi, yang akhirnya mengenalkan dengan keluarga masing2. orang tua merekaa malah jadi orangtuaku. khusunya ummi "hanifa. dan mamak "Lia. sangking dekatnya kami suka belajar bareng, jalan2 ke pasar walaupun nggak bawak duit haha, main di museum sampe sore, main ke rumah lia sampe magrib, main ke rumah hanifa ke rumahku sudah menjadi rutinitas haha. sampe terkadang kedekatan kami ini menjadi buah bibir, karna aku yg selalu hanya cerita kepada mereka membuat teman2 merasa terabaikan olehku. tapi ntah mengapa aku nyaman berada di dekat mereka, aku merasa yang merka yang mengerti sifatku. dan sampai pada cowok yg ku sukai haha, sangking jahilnya mereka, mereka meminta nomor cowok itu ke wc haha dan pada waktu pulang sekolah mereka memberikanku bagikan hadiah. tapi kerja merka nggak sia2 aku yg waktu itu baru tau tentang 'cinta" akhirnya bisa deket sm cowok dan berakhir dengan jadian cuma 2 minggu tanpa komunikasi hanya senyum2 ajee di sekolah wkwk. lanjut ke percintaan hanifa, dia yg suka sm kakak kelas namanya FAHMI haha, minta gue sm lia buat ngmg sm kakak itu untuk mau ngobrol sm hanifa tp gagal lucu emang kak fahmi yg waktu itu adalah tim basket, hanifa suka ngayal, kalo dia jd pacarnya kak fahmi setiap sore dia mau bawakin makanan ke kak fahmi yang sedang latihan basket haha lucu kan kayak film. lalu ke percintaan lia,dia uka sm cowok yg sekelas sm kami :D lia bisa dibilang enengah di kelas karna sifatnya yg ramah membuat semua orang suka deket sm dia , nggak kayak aku yg suka berantem sm cowok di kelas ahaha. dia sempet deket sm cowok itu, tapi karna terjadi cinta segitiga kayak membuat dia mengalah dan galau dalam hati walaupun dia nggak bilang. diantara kami berdua, dia orang yg paling sabar dan paling bijak kalo ngadepin masalah. dia nggakpernah nunjukkin kesedihannya dengan orang lain selain kami hehe karna disudutin tuh baru mau ngmg. bagiku masa-masa SMP itu sangat menjadi masa pubertasku menjadi pribadi yang dewasa sekarang ini. karna masa-masa smp inilah yg membentukku menjadi cewek yang bertanggung jawab, kenakaln2 gue, proses belajar gue, pelajaran hidup banyak gue dapetin disini disekolah tercintaku. KELAS 9 membuat kami bertiga terpisah, hanifa di kelas 9.1 aku dan lia di kelas 9.4 yang kayaknya membuat persahabatan kami kayak merenggang disinilah puncak keegoisanku dan kesadaranku, dan KECELAKAAN yang ku alami membuat aku sadar akan cinta sahabat yg mereka tunjukkin ke aku. hanifa yang nangis saaat aku pinsan, lia yang panik, dan sahabt2ku yg lain sukup membuatku sadar dan menghentikan keegoisan bawaan masih labil haha jadi hilang, dan yakin kalo mereka nggak akan ninggalin aku. masa-masa kayak metamorfosis yang sangat aku kangenin :"). masa-masa gila, masa-masa pembelajaran, masa-masa untuk ngerti apa hakikat dari persahabatan. dan buat nangis renungan saat kami pisah sekolah aku yg sekarang di SMAN 3 lia di SMA MUHAMMADIYAH dan hanifa di SMK 2. membuat kami suka lost contact, dan jarang kumpul. tapi pas ada waktunya kuumpul itu saatnya bagi cerita kayk bikin novel deh pokoknya seharian di rumh lia :D entah itu tentang cowok, masalah sm temen, maslaah sm keluarga dll jadi waktu yg singkat dirumah lia rasanya. 4 tahun sudah kami bersahabt, aku yng sangat berkeinginan SUKSES dunia akhirat mau sama mereka terus, mau gue ntar jadi apa ntar pokoknya aku mau sm mereka walaupun nanti kami akan pisah kuliah juga. tapi seengaknya kami sukses bareng aamin yarobbal alamin..
"SAHABAT bagi aku, bagaikan buku. filosofi dan pengetahuannya membuat kita nggak buta menjalani hari, memberi ilmu tanpa batas waktu, mempengaruhi dalam hal yang lurus dan INSYAALLAH menjadi tatanan di akhir hidup dan saling jadi inspiras, membantu saat ada kesulitan. itulah SAHABAT". LIA HANIFA RISKA (canas, cisis, canis) haha
canas= cantik, bijaksana, tegas
cisis= cerdas, sipit dan manis
canis= cabi dan manis
haha INSYAALLAH selalu bertemu pada saat sukses di dunia saampe di syurga :) aamin yarobbal alamin

Bagiku mereka berdua adalah sahabtku yang LULUS UJI dalam menghadapi sifat-sifatku yang baik maupun yg buruk, TAHAN UJI menghadapi sikapku yang buruk, DAN TERUJI dari semua orang yang mungkin ku anggap sahabat yg lalu meninggalkanku karna tak taan dengan sikap-sikap burukku. mereka yang sangat tahu baik buruknya aku, I LOVE THEM.

Senin, 04 November 2013

Tak Pernah Pergi "ANDIEN"

 

Kau minta aku kapan pulangnya
Masih aku coba menyentuhnya
Kau minta aku memetik bintang
Masih aku coba meraihnya

Asal jangan, kau suruh aku pergi
Kau suruku menjauh
kau hilangkan hatiku
Apapun yang kau mau
tak pernah ku rasa berat
Yang harus kau tahu, cintaku tak pernah pergi

Yang ku yakini
di dalam jiwa
Hati pasti
tak akan terbagi

Asal jangan kau suruh aku pergi
Kau suruhku Menjauh
Kau hilangkan hatiku
Apappun yang kau mau
Ak pernah ku rasa berat

Yang harus kau tau cintaku tak pernah pergi
Yang harus kau tau cintaku tak pernah pergi

Keadaan hati

hujan sepertinya mulai membasahi
setiap sudut ruang dunia
secara berganti-gantian
seiring kemana arah angin membawa awan pergi

seperti kehidupan seorang manusia
yang selalu berjalan mengikuti arahnya nasib pergi
semampunya berusaha
tapi tak jarang mendapat oleh-oleh rasa pedih
yang tertanam di hati
kadang sudah kuat mencoba ikut
tapi tak kunjung berputar

kadang lintasan itu terasa melencong dari rotasinya
keluar dari jalur jalannya
seperti air di sungai yang pindah alih
ke jalan karna sudah terlalu
sudah dijalani

dia butuh kesadaran dan kepedulian
untuk menghilangkan jejak air
yang menggenangi segerombolan jari
tapi kadang jari itu memaksa
utnuk lewat, tapi tetap ditahan
oelh para penjahat yang menghalaunya
untuk mengambil sisa-sia pecahan kepedulian itu

ntah sampai kapan
hanya bisa ngedumel dihati
melihat dia yag lebih berkuasa bisa dengan mudah lewat
ntah sampai kapan berusaha untuk bisa ikut membanggakan
ntah ntah dan ntah

ayolah dia sudah jenuh
membuat orang yang dikasihinya
selalu kecewa menerima hasil jerih pyahnya
tapi apa boleh buat
ada yang lebih berkuasa diatasnya
ada yang lebih bisa daripada dia
seakan dunia taklagi memberikan ke jujuran ruang untuk hidup

Sabtu, 26 Oktober 2013

Waktu

Waktu yang terus bergulir
Seiring dengan terus berjalannya panah jam
Seakan menghapus sedikit- demi sedikit
kenangan yang berjalan tak henti
di lorong waktu..

Waktu itu disaat menjalani
kesan yang pedih
cepatnya waktu yang menusuk
Sampai kata maaf  yang tak sempat
terucap keluar dari pikiranku
masih tersimpan rapi
menunggu waktu kembali mengunjungiku
ntah pada detik ke berapa

menunggu terus mengganguku
mengangguku untuk tidak sabar
menunggu waktunya tiba
tangis yang terbendung
ntah kapan akan rusak dan bolos dari kesabarannya
tapi selalu mencoba
untuk membuat benteng kesabaran
agar bisa kekar menahan semua cobaan
sampai kapan?
sampai kapan kerusuhan dalam batin
bisa berhenti menganggu hariku

perasaan tak ada yang bisa mengerti
tak ada yang bisa membuat pundakku
terasa lebih ringan
kembali pada saat aku
masih kecil seujung padi

Ya Tuhan
hari ini aku mengeluh lagi
mengeluh dengan semua luka ku
yang takbisa sembuh sampai membusuk ini
tak ada yang bisa ku ajak bercerita
tak ada lagi nama yang bisa aku teriakkan
Hanya Kepada-Mu
Hanya Kepada-Mu satu-satunya pengharapan
tempatku menunduk tidur nyenyak
menunggu saatnya tiba
menunggu saatnya tiba untuk menyampaikan
kata yang terperangkap dalam otakku
yang setiap hari
selalu memberontak keluar dari otakku ini
jalan menuju tempat-Mu
seakan jauh.. jauh sekali
maafkan aku Tuhan
Tolong angkat aku dari semua cobaan
yang menerpa ku

seseorang yang biasa batinku panggil
sekarang tak kunjung datang
seseorang yang biasa mulutku teriakkan
tak kunjung menyaut
bukannya tak mau, mungkin sudah takbisa lagi
seseorang yang biasa mataku ambil
tak kunjung terambil bentuknya
lantas kepada siapa lagi
tempat hatiku bertanya?
pilihan yang tak kunjung
dapat yang sebenarnya

aku hanya ingin
sejenak mengingat kembali
memori tentang kehidupan bahagia singkatku
menonton layar hidupku di masa lampau
mendengar alunan suara-suara
yang selalu melengkapi hidupku
membentuk hidupku
sampai waktunya tiba
di akhir cerita itu
akhirnya aku sampai pada detik
yang sudah di atur
untukku mengucapkan maaf
sekali lagi, melakukan apa yang seharusnya
sempat aku lakukan
dan pergi melanjutkan petualanganku
mungkin di alam yang berbeda