cerita tentang 2 sahabatku,
sahabat sejatiku lebih tepatnya.
Lia Puspita Sari dan Hanifa Aulia bagiku mereka bukan sekedar teman dekat, mereka bagaikan rumah yg ku ibaratkan sebagai dinding. mereka penyanggaku. di hitung aku sudah bersahabat dengan mereka sejak lama , banyak masalah-masalah yang kami hadapi bersama, mencari tau bak conan, berlayar mengitari bumi layaknya bajak laut, memecahkan misteri bagaikan scobydo, berpetualang seperti cerita di doraemon yang berharap jadi HAPPY ENDING bagaikan film fairytale dan sinetron film-film korea yang suka kami tonton bareng. biasanya dirumahku lewat internet yang pastinya harus "gratis" sepadan dengan kantong anak sekolahan (SMP) hehe masa-masa yg sangat susah kami temui dikesibukan masing-masing sekarang.
cerita persahabatan kami berawal dari 4 tahun yang lalu...
Sekolah ini bagaikan tempat yang sepi, bukan kuburan! karna aku lebih tepatnya adalah siswa baru di SMPN 19 Palembang. nggak ada satupun orang yang aku kenal. baju seragamku yang berbeda dari yg lain membuatku semeringah melihatnya. pada pukul 7 semua orang di bariskan, tak terkecuali aku. berdiri sebisaku mendapatkan tempat. yah ini ternyata saatnya pembagian kelas. tak kusangka aku di panggil untuk memasuki kelas 8.2 'Riska Tharika" aku yang baris paling belakang serontak membuat orang2 yang ada di depanku menoleh ke belakang memerhatikanku dengan pandangan aneh. secepat kilat aku mengakhiri pandangan mereka dengan berlari mencari kelasku. layaknya anak ayam yg mencari induknya, aku kebingungan mencari dimana kelas itu berada, untungnya ada seorang siswi yang berbaik hati memberitahuku. pas masuk kelas, semua siswa memandangiku, mataku kebingungan mencari bangku yg kosong untuk ku duduki, untunglah ada siswi yg menawarkan kursinya untukku. tak lama buatku untuk mendapat teman baru, 3 orang cewek yg ada di dekatku mau berkenalan denganku. kami cepat akrab, pada bel istirahat aku diajak untuk berjalan-jalan mengelilingi smp, mengunjungi kantin, wc yg keadaannya mengerikan, kantor guru kelas2 bahkan senior2 yang dianggap "killer". pada saat bel masuk, ada guru yang masuk, ketiga temanku berbisik, mengatakan dia adalah guru "terkejam" di bumi. ya! BU JUMAINAH, haha dia mengabsen siswa2 di kelas, tp ternyata ada kesalahan, yg akhirnya membuatku di pindah ke kelas lain. bete, kesel campur aduk aku sangat kesal dengan ibu itu yg mengatakan " kamu pindah ke kelas 85 sekarang" "tai bu.. aku sudah jadi perangkat kelas disini" '\" ah nggak ada tapi-tapian kamu itu anak baru nggak usah banyak cincong" dengan menahan tangis berat hati kutinggalkan kelasku dan 3 orang teman baru yang kudapati, padahal udh kenalan sm walikelasnya, jd sekretaris, udh nulis daftar pelajaran . pas pindah ku temui keadaan kelas yng belum di lantai kelasnya kumuh yang beda jauh dengan sekolahku dulu yg lantainya di keramik, cat yang bagus dan pemandangan yg bersih. "YA ALLAH" DALAM HATIKU MENYERUKAN TIDAK KERTEARIKANKU DENGAN KELAS BARUKU. pas masuk, semua orang di kelas memandangiku, ku lihat tak ada lagi bangku kosong atau bahkan teman yang au mengajakku duduk. akhirnya aku duuk di kursi paling depan. dan aku menemui teman yg sama barunya denganku tapi dia udh duduk sm Lia. serontak aku mengutarakan kekasalanku pada merwka berdua yaampun sampe-sampe membuat mereka heran dengan sikapku, dan yg lucunya baru aku sadari sekarang haha. tak lama kemudian ada siswa lain yang ternyata di pindah, dan lgsg dudukdi sebelahku. ternyata ada 4 orang cewek yang sebel liat penampilanku. aku yang sama sekali nggaktau peraturan di sekolah yg nggak boleh rambut di urai membuatku selalu menjadi buah bibir mereka berempat sebut saja namanya, serly sherly fildzah dan vini. cekcok ini membuatku di perhatikan dengan teman-teman yang lain. khusunya teman sebangkuku indri yang akhirnya mengenalkanku dengan temannya yg tahu betul dengan kelakuan mereka. dalam waktu sehari aku dapat teman baru ya namanya eriantika, hanifa, annisa. mereka menyemangatiku untuk tidak meladeni sikap mereka. singkat cerita pada akhirnya 4 orang itu bahkan menjadi sahabtku pula. tapi diantara mereka aku paling dekat dengan LIA dan HANIFA. KAMI SUKA JALAN2 KE MUSEUM SAMPING SEKOLAH menghabiskan waktu sampai sore bercerita tentang masalah yang dihadapi, yang akhirnya mengenalkan dengan keluarga masing2. orang tua merekaa malah jadi orangtuaku. khusunya ummi "hanifa. dan mamak "Lia. sangking dekatnya kami suka belajar bareng, jalan2 ke pasar walaupun nggak bawak duit haha, main di museum sampe sore, main ke rumah lia sampe magrib, main ke rumah hanifa ke rumahku sudah menjadi rutinitas haha. sampe terkadang kedekatan kami ini menjadi buah bibir, karna aku yg selalu hanya cerita kepada mereka membuat teman2 merasa terabaikan olehku. tapi ntah mengapa aku nyaman berada di dekat mereka, aku merasa yang merka yang mengerti sifatku. dan sampai pada cowok yg ku sukai haha, sangking jahilnya mereka, mereka meminta nomor cowok itu ke wc haha dan pada waktu pulang sekolah mereka memberikanku bagikan hadiah. tapi kerja merka nggak sia2 aku yg waktu itu baru tau tentang 'cinta" akhirnya bisa deket sm cowok dan berakhir dengan jadian cuma 2 minggu tanpa komunikasi hanya senyum2 ajee di sekolah wkwk. lanjut ke percintaan hanifa, dia yg suka sm kakak kelas namanya FAHMI haha, minta gue sm lia buat ngmg sm kakak itu untuk mau ngobrol sm hanifa tp gagal lucu emang kak fahmi yg waktu itu adalah tim basket, hanifa suka ngayal, kalo dia jd pacarnya kak fahmi setiap sore dia mau bawakin makanan ke kak fahmi yang sedang latihan basket haha lucu kan kayak film. lalu ke percintaan lia,dia uka sm cowok yg sekelas sm kami :D lia bisa dibilang enengah di kelas karna sifatnya yg ramah membuat semua orang suka deket sm dia , nggak kayak aku yg suka berantem sm cowok di kelas ahaha. dia sempet deket sm cowok itu, tapi karna terjadi cinta segitiga kayak membuat dia mengalah dan galau dalam hati walaupun dia nggak bilang. diantara kami berdua, dia orang yg paling sabar dan paling bijak kalo ngadepin masalah. dia nggakpernah nunjukkin kesedihannya dengan orang lain selain kami hehe karna disudutin tuh baru mau ngmg. bagiku masa-masa SMP itu sangat menjadi masa pubertasku menjadi pribadi yang dewasa sekarang ini. karna masa-masa smp inilah yg membentukku menjadi cewek yang bertanggung jawab, kenakaln2 gue, proses belajar gue, pelajaran hidup banyak gue dapetin disini disekolah tercintaku. KELAS 9 membuat kami bertiga terpisah, hanifa di kelas 9.1 aku dan lia di kelas 9.4 yang kayaknya membuat persahabatan kami kayak merenggang disinilah puncak keegoisanku dan kesadaranku, dan KECELAKAAN yang ku alami membuat aku sadar akan cinta sahabat yg mereka tunjukkin ke aku. hanifa yang nangis saaat aku pinsan, lia yang panik, dan sahabt2ku yg lain sukup membuatku sadar dan menghentikan keegoisan bawaan masih labil haha jadi hilang, dan yakin kalo mereka nggak akan ninggalin aku. masa-masa kayak metamorfosis yang sangat aku kangenin :"). masa-masa gila, masa-masa pembelajaran, masa-masa untuk ngerti apa hakikat dari persahabatan. dan buat nangis renungan saat kami pisah sekolah aku yg sekarang di SMAN 3 lia di SMA MUHAMMADIYAH dan hanifa di SMK 2. membuat kami suka lost contact, dan jarang kumpul. tapi pas ada waktunya kuumpul itu saatnya bagi cerita kayk bikin novel deh pokoknya seharian di rumh lia :D entah itu tentang cowok, masalah sm temen, maslaah sm keluarga dll jadi waktu yg singkat dirumah lia rasanya. 4 tahun sudah kami bersahabt, aku yng sangat berkeinginan SUKSES dunia akhirat mau sama mereka terus, mau gue ntar jadi apa ntar pokoknya aku mau sm mereka walaupun nanti kami akan pisah kuliah juga. tapi seengaknya kami sukses bareng aamin yarobbal alamin..
"SAHABAT bagi aku, bagaikan buku. filosofi dan pengetahuannya membuat kita nggak buta menjalani hari, memberi ilmu tanpa batas waktu, mempengaruhi dalam hal yang lurus dan INSYAALLAH menjadi tatanan di akhir hidup dan saling jadi inspiras, membantu saat ada kesulitan. itulah SAHABAT". LIA HANIFA RISKA (canas, cisis, canis) haha
canas= cantik, bijaksana, tegas
cisis= cerdas, sipit dan manis
canis= cabi dan manis
haha INSYAALLAH selalu bertemu pada saat sukses di dunia saampe di syurga :) aamin yarobbal alamin
Bagiku mereka berdua adalah sahabtku yang LULUS UJI dalam menghadapi sifat-sifatku yang baik maupun yg buruk, TAHAN UJI menghadapi sikapku yang buruk, DAN TERUJI dari semua orang yang mungkin ku anggap sahabat yg lalu meninggalkanku karna tak taan dengan sikap-sikap burukku. mereka yang sangat tahu baik buruknya aku, I LOVE THEM.